Jelajah
IMG-LOGO
Berita Desa

Nyawiji rasa, ngaturaken sugeng Njaga Bumi. Karangrejo sedekah bumi 2024

Create By dain 23 December 2024 41 Views
IMG

Sedekah Bumi Puntuk Setumbu merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan masyarakat desa Karangrejo dalam mengekspresikan rasa Syukur kepadaTuhan yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Rezeki dengan penuh rasa syukur sembari memanjatkan doa disertai membawa hasil bumi ke puncak Punthuk Setumbu.Tradisi Sedekah Bumi ini mencerminkan bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kelestarian tradisi dan alam yang telah bertahun-tahun menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Tema yang diusung kegiatan pada tahun ini adalah “Nyawiji Roso Ngaturaken Sugeng njogo Bumi“ yang bermakna kita semua harus bersatu dalam tekad dan tujuan untuk menjaga dan melesarikan alam yang ada di desa Karangrejo, terutama di wilayah perbukitan Punthuk Setumbu. Kawasan punthuk setumbu yang notabene dikelilingi oleh tebing curam yang sangat rawan dengan pengikisan tanah bahkan longsor, masyarakat berinisiatif menanam pohon di kawasan ini denga harapan resiko bencana akan berkurang serta menjadi resapan air sehingga sumber mata air tetap terjaga.

Nyawiji  Rasa  atau  menyatukan  rasa,  merupakan  harapan  agar  masyarakat  desa  Karangrejo  saling menyatukan  rasa,  meningkatkan  empati  dan  kepedulian antar  sesama  makhluk  hidup,  serta  membangun  kesadaran terhadap  nilai-nilai  luhur  dan  spiritual  yang  ada.  Prinsip  ini merupakan  bentuk  pengejawantahan  relasi  antara  manusia dengan sesama manusia (Hablu Minannas).

Ngaturaken  Sugeng  atau  menghantarkan  keselamatan  (doa), merupakan  bagian  penting  yang  menggambarkan  pesan spiritual  bahwa  sebagai  sesama  makhluk  hidup,  kita  harus saling  menghantarkan  pada  doa  dan  keselamatan,  bukan hal-hal  yang  berpotensi  mencelakakan.  Prinsip  ini  juga menggambarkan  kedekatan  masyarakat  terhadap  Gusti Allah,  sebagai  bentuk  pengejawantahan  hubungan manusia  dengan  Tuhannya  (Hablu  Minallah),  serta mencerminkan  keindahan  kesantunan  dalam  budaya masyarakat desa Karangrejo. 

Njaga Bumi atau menjaga bumi, merupakan pengejawantahan relasi antara manusia dengan alam (Hablu Minal Alam). Sedekah Bumi merupakan bentuk ekspresi rasa welas asih masyarakat terhadap alam yang telah memberikan kecukupan bagi kehidupan masyarakat. Sehingga menjaga alam agar tetap lestari menjadi kewajiban bagi masyarakat desa Karangrejo. Bumi bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga ibu yang memberi kita udara untuk bernapas, air untuk diminum, dan tanah untuk ditanami. Menjaga bumi berarti merawat keberlanjutan, mengurangi kerusakan, dan memelihara keseimbangan ekosistem.